Minggu, 23 Agustus 2015

Sengon Emas Hijau

Pohon Sengon merupakan tanaman komersil dengan nilai ekonomis tinggi yang relatif mudah untuk dibudidayakan. Masa tanam yang relatif singkat (antara 5-7 tahun) serta kemampuan untuk tumbuh subur di berbagai tipe lahan dan cuaca, membuat tanaman jenis ini jadi tanaman favorit yang dibudidayakan oleh masyarakat terutama yang tinggal di wilayah geografis pegunungan.

Bapak Jokowi juga menyarankan agar Kepala Daerah turut serta mendorong rakyat untuk memanfaatkan lahan-lahan non produktif dengan ditanami tanaman Sengon maupun Jati untuk lebih meningkatkan pendapatan masyarakat. Sumber: http://tinyurl.com/njroa28
Semakin meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk industri kayu lapis maupun penggergajian lokal, menjadikan Kayu Sengon sebagai komoditi yang paling laku di pasar dan tentu saja sangat mudah untuk dipasarkan. Tiap Ha lahan Sengon mampu menghasilkan hingga Rp 150 Juta.
Sengon merupakan tanaman yang minim hama penggangu. Satu-satunya hama yang sering menyerang tanaman Sengon adalah Karat Puru. Hama yang sangat mudah dikenali saat menyerang tanaman Sengon ini biasanya terdapat pada dahan pohon Sengon berupa benjolan. Cara mengatasinya cukup memotong dahan yang terinfeksi, kemudian dahan tersebut cukup dikubur di dalam tanah untuk mencegah penularan pada tanaman lainnya.
Nilai ekonomis tanaman Sengon patut untuk dijadikan sebagai investasi masyarakat jangka panjang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar