Sabtu, 29 Agustus 2015

Sengon Solomon Peluang Investasi Kilat

               
Harga Sengon
Sengon Solomon
             Ada banyak macam varietas Sengon yang bisa tumbuh subur di Indonesia.Sengon Jawa dengan ciri kulit kayu berwarna abu-abu muda agak kehijauan. Kayu Sengon Jawa memiliki berat jenis lebih besar daripada Sengon Albasia yang banyak dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan industri. Sengon Solomon atau yang lebih dikenal sebagai Sengon Albasia. Sengon Albasia ada yang jenis Purworejo(masih 1 rumpun dengan Sengon jenis Morotai), memiliki angka pertumbuhan relatif lebih cepat daripada jenis Sengon Jawa. Kemudian satu lagi Jenis Sengon Albasia yang berasal dari kepulauan Solomon dan kemudian dikenal sebagai Sengon Solomon.


                Ketika sudah ditanam, Sengon Solomon memiliki perbedaan pertumbuhan sangat mencolok karena cepatnya pertumbuhannya. Sengon Solomon tumbuh hampir 2x lipat dari sengon jenis lainnya. Jika rata-rata sengon jenis lokal memiliki diameter 7cm saat menginjak umur 2 tahun, Sengon Solomon rata-rata sudah memiliki diameter 14cm saat berumur 2 tahun. Pohon Sengon Solomon tumbuh lebih tinggi, minim cabang, dan relatif lebih lurus. Sengon Solomon memiliki masa panen berkisar antara 5 tahun pada kondisi lahan subur.
                Hampir bisa dipastikan Sengon Solomon memiliki banyak sekali keunggulan untuk tujuan komersil. Akan tetapi tingginya tingkat pertumbuhan pohon Sengon Solomon di Indonesia tidak dibarengi dengan kemampuan berbuah yang cepat. Sengon Solomon mampu menghasilkan buah pada kisaran umur 10 tahun lebih. Itupun dengan buah yang sangat minim. Berbagai keunggulan Sengon Solomon membuat semakin tingginya permintaan pasar akan bibit Sengon Solomon. Jadi bisa dipastikan pemenuhan bibit Sengon Solomon sangat minim. Banyak sekali beredar bibit yang dikatakan sebagai bibit Sengon Solomon namun ternyata palsu. Petani harus lebih berhati-hati dalam memilih bibit Sengon Solomon. Dan sebaiknya mencari bibit Sengon Solomon dari penjual yang bersertifikat BPTH(Balai Pembenihan Tanaman Kehutanan).
                Pada umur 5 tahun setelah tanam, Sengon Solomon rata-rata memiliki batang bebas cabang kurang lebih 15m hingga 20m. Rata-rata kubikasi 9-11 m3 dalam 10 pohon dengan diameter 50cm. Sedangkan pada sengon lokal, saat berumur 5 tahun rata-rata hanya mampu menghasilkan batang bebas cabang sepanjang 8m - 10m. Baik sengon lokal maupun sengon Solomon membutuhkan biaya perwatan yang nyaris sama diluar biaya pembelian bibit. Dengan masa tunggu yang sama, Sengon Solomon jauh lebih unggul.
            Karakteristik kayu Sengon Solomon dengan akar tunggang kuat menembus tanah, serat kayu lurus dengan permukaan agak licin serta sedikit mengkilap, lunak, batang kayu bisa mencapai ketinggian 40m dan diameter hingga 100m berbentuk bulat serta lurus, membuat Sengon Solomon banyak dibutuhkan untuk berbagai industri pengolahan kayu. Prospek kayu Sengon Solomon hampir bisa dipastikan tidak akan pernah turun seiring dengan peningkatan kebutuhan bahan baku untuk industri pulp, mebel, pabrik kertas, serta berbagai industri berbasis kayu lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar